1. 1. Struktur kawat listrik
Kabel merupakan media pembawa sinyal dan arus listrik. Kabel terutama terdiri dari insulasi dan kawat. Kabel dengan spesifikasi berbeda bergantung pada material insulasi dan struktur kawat tembaga yang berbeda. Parameter evaluasi kabel terutama meliputi diameter, jumlah, ketebalan insulasi, dan diameter luar konduktor kawat tembaga. Untuk mengurangi tingkat interferensi sinyal yang berbeda selama transmisi, kabel pasangan terpilin dan kabel berpelindung juga digunakan pada mobil. Karena banyaknya kabel yang digunakan pada kendaraan, demi kenyamanan produksi rangkaian kabel dan perawatan purnajual seluruh kendaraan, umumnya warna yang berbeda digunakan pada lapisan insulasi untuk membedakannya.
1. 2. Spesifikasi kabel
Kabel yang digunakan pada mobil sebagian besar adalah kabel tegangan rendah. Dengan perkembangan kendaraan listrik hibrida dan kendaraan listrik murni, semakin banyak kabel tegangan tinggi yang digunakan pada mobil. Namun, penulis artikel ini terutama membahas kabel tegangan rendah, dengan spesifikasi kabel standar industri saat ini yang umum digunakan adalah kabel standar Jepang dan kabel standar Jerman.
2. Desain dan pemilihan kabel otomotif
2. 1. Kapasitas kawat
Kapasitas arus kawat merupakan faktor yang harus dipertimbangkan dalam proses desain, dan nilai arus beban kawat ditentukan dalam GB 4706.1-2005. Kapasitas arus kawat berkaitan dengan penampang kawat, serta material, jenis, metode penggulungan, dan suhu lingkungan kawat. Ada banyak faktor yang memengaruhi dan perhitungannya lebih rumit. Kapasitas arus berbagai kawat biasanya dapat ditemukan dalam manual.
Faktor-faktor yang memengaruhi kapasitas arus dapat dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Sifat kawat itu sendiri merupakan faktor internal yang memengaruhi kapasitas hantar arus kawat. Peningkatan luas inti, penggunaan material berkonduktivitas tinggi, penggunaan material isolasi dengan ketahanan suhu tinggi dan konduktivitas termal yang baik, serta pengurangan resistansi kontak, semuanya dapat meningkatkan kapasitas hantar arus kawat. Faktor eksternal dapat meningkatkan kapasitas hantar arus dengan meningkatkan celah tata letak kawat dan memilih lingkungan tata letak dengan suhu yang sesuai.
2. 2. Pencocokan kabel, konektor dan terminal
Pencocokan kabel dan terminal konektor terutama dibagi menjadi pencocokan kapasitas pembawa arus dan pencocokan struktur crimping mekanis.
2. 2. 1. Pencocokan kapasitas arus terminal dan kabel
Kapasitas arus terminal dan kabel harus sesuai untuk memastikan bahwa terminal dan kabel dapat memenuhi kebutuhan beban selama penggunaan. Dalam beberapa kasus, nilai arus terminal yang diizinkan terpenuhi, tetapi nilai arus kabel yang diizinkan terlampaui, sehingga perlu diperhatikan secara khusus. Kapasitas arus kabel dan terminal dapat diperoleh dengan melihat tabel dan informasi terkait.
Nilai arus yang diizinkan dari kawat: bahan terminal adalah kuningan, nilai arus ketika suhu terminal adalah 120 ℃ (suhu tahan panas terminal) ketika diberi energi; paduan tembaga tahan panas, nilai arus ketika suhu terminal adalah 140 ℃ (suhu tahan panas terminal).
2. 2. 2. Pencocokan kapasitas terminal dan kawat bagian crimping mekanis
Untuk memastikan kesesuaian struktur crimping mekanis, yaitu terminal harus memenuhi standar tertentu setelah crimping kabel. Faktor-faktor yang memengaruhi terutama meliputi komponen-komponen berikut:
(1) Saat kabel dibuka, perlu dipastikan bahwa insulasi dan inti kabel utuh dan tidak rusak. Struktur tipikal setelah dibuka ditunjukkan pada Gambar.

Waktu posting: 23-Des-2022